SKOR.id - Pengamat sepak bola, Binder Singh atau akrab dikenal Bung Binder, secara terbuka menagih tanggung jawab Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali.Timnas U-22 Indonesia yang berstatus juara bertahan diketahui harus gugur dalam sepak bola putra SEA Games 2025 di Thailand, tersingkir pada Jumat (12/12/2025).Dalam podcast terbarunya, Sabtu (13/12/2025), Binder Singh menilai Zainudin Amali sebagai pihak yang paling layak dimintai penjelasan karena berstatus penanggung jawab langsung Garuda Muda.Pengelola akun Bola Bung Binder itu menyoroti unggahan Instagram anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinuligga, terkait gugurnya Timnas U-22 Indonesia dari SEA Games 2025.Yakni menyatakan; "Minta maaf, urusan Timnas sepak bola putra untuk SEA Games, saya tidak mengerti (silakan tanya yang mengerti),". Yang langsung banyak dibicarakan di media sosial.Menurut Bung Binder, pernyataan melalui Story Instagram pribadi Arya Sinulingga itu menjadi sinyal kuat bahwa urusan tim pada SEA Games 2025 berada di bawah kendali Zainudin Amali.Selain itu, ia menegaskan, pemilihan Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas U-22 Indonesia juga merupakan keputusan lelaki yang juga mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI itu.Bahkan, target medali emas yang akhirnya berujung kegagalan total disebut berasal dari Zainudin Amali, berbeda dengan target pemerintah melalui Kemenpora RI yang hanya membebankan medali perak.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Cover_timnas_u_22_indo_by_kevin_d75d686f41.jpg" alt="Timnas U-22 Indonesia atau Timnas Indonesia kelompok usia 22 tahun. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)"><figcaption>Timnas U-22 Indonesia atau Timnas Indonesia kelompok usia 22 tahun. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)</figcaption></figure>Fakta bahwa Timnas U-22 Indonesia gagal membawa pulang medali, bahkan tersingkir di fase grup, dinilai sebagai kegagalan non teknis yang harus dijelaskan secara terbuka oleh Zainudin Amali."Indra Sjafri sudah menyatakan bertanggung jawab secara teknis. Sekarang pertanyaannya, siapa yang bertanggung jawab secara non teknis?," ujar Binder Singh."Seharusnya ada diskusi intensif antara Waketum PSSI dan pelatih terkait strategi krusial, termasuk laga penentuan melawan Myanmar yang membutuhkan kemenangan dengan margin gol tertentu," ia menambahkanKetidaksiapan strategi, pemilihan pelatih yang sejak awal menuai perdebatan publik, hingga pemanfaatan pemain seperti Ivar Jenner yang dinilai tak sesuai kapasitas, disebut sebagai bukti lemahnya perencanaan.Zainudin Amali sebagai penanggung jawab Timnas U-22 Indonesia untuk SEA Games 2025 pun tidak datang dan mendampingi langsung perjuangan Garuda Muda di Thailand.Bung Binder menyebut kegagalan ini sebagai sesuatu yang memalukan, terlebih Timnas U-22 Indonesia takluk dari Filipina. Namun ia menegaskan kritik ini bukan untuk menjatuhkan Garuda Muda, melainkan menuntut akuntabilitas."Kalau Erick Thohir bisa minta maaf atas kegagalan Timnas senior, maka publik berhak menunggu siapa dari PSSI yang bertanggung jawab atas kegagalan SEA Games ini," ia menegaskan.Menurut Bung Binder, evaluasi tidak boleh berhenti pada pelatih. Publik menanti keberanian Zainudin Amali untuk tampil dan menjelaskan kegagalan Timnas U-22 Indonesia.Garuda Muda yang digadang-gadang bertabur talenta terbaik, termasuk pemain diaspora, namun justru pulang dari Thailand tanpa prestasi dalam keikutsertaan di SEA Games 2025.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/rGhKNZZt_q8?si=bnXzQOmBQTU5qB0X" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pengamat sepak bola, Binder Singh, secara terbuka menagih tanggung jawab Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

Timnas U-22 Indonesia Gugur di SEA Games 2025, Zainudin Amali Jadi Sorotan Pengamat

SKOR.id - Semangat Olimpiade terus digelorakan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Erick Thohir kepada para atlet Indonesia yang berjuang di SEA Games 2025 Thailand.Setiap datang ke venue pertandingan SEA Games 2025 Thailand, Menpora Erick selalu memberikan semangat kepada para atlet agar berjuang memberikan yang terbaik untuk membawa nama harum Indonesia. Menpora Erick selalu memberikan motivasi kepada para atlet bahwa tujuan utama prestasi tertinggi olahraga Indonesia adalah Olimpiade.Salah satunya ketika menyaksikan pertandingan judo di Rajamangala Auditorium University of Technology Thanyanburi, Thailand, Jumat (12/12/2025) siang. Menpora Erick memberi semangat langsung kepada para atlet agar bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia."Kalian adalah duta bangsa, berikan yang terbaik untuk Merah Putih. Olahraga Indonesia sekarang ini tengah menyusun road map menuju Olimpiade, ajang SEA Games dan Asian Games adalah target antara," kata Menpora Erick.Sebelumnya Menpora Erick juga menyaksikan langsung pertandingan semifinal tim tenis putri Indonesia Priska Nugroho dan Jenice Tjen saat menghadapi Malaysia di nomor beregu putri, Jumat (12/12/2025) pagi. Menpora terlihat memberikan motivasi kepada petenis Indonesia dari pinggir lapangan.Dukungan semangat juga diberikan Menpora Erick kepada atlet senam Indonesia yang sedang bertanding di Gymnasium 5 Thammasat University, Bangkok, Jumat (12/12/2025) sore. Menpora menyaksikan langsung perjuangan Satria Tri Wira Yudha yang berhasil mempersembahkan medali perak. Senam sendiri berhasil menyumbangkan medali emas Abiyurafi di nomor Horisontal Bars dengan total skor 13.400.Kepada para atlet, Menpora Erick selalu berpesan bahwa target utama Presiden Prabowo untuk prestasi olahraga Indonesia adalah Olimpiade. SEA Games tahun ini akan dijadikan bahan evaluasi untuk menuju Asian Games dan Olimpiade Los Angeles 2028 nanti."SEA Games 2025 Thailand ini tentu jadi bahan evaluasi kami untuk Kemenpora agar bisa menjaga target medali yang seperti diharapkan bapak Presiden. Olimpiade sebagai tujuan utama, lalu sasaranya SEA Games dan Asian Games. Yang ini kita harus disiapkan dari hari ini," ujar Menpora Erick.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/rGhKNZZt_q8?si=Nq8OIbesUBkWd6Bl" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Erick Thohir menegaskan target utama adalah Olimpiade, sedangkan SEA Games dan Asian Games hanya target antara.

Semua berita terkini tentang tenis, voli, MMA, renang, atletik, WSBK, Formula E, dan masih banyak lainnya.

Other Sports

Menpora Erick Thohir Kobarkan Semangat Olimpiade di SEA Games 2025

SKOR.id - Tim putri bulu tangkis Indonesia gagal meraih medali emas beregu SEA Games 2025.Pada partai puncak di Thammasat University, Pathum Thani, Thailand, Rabu (10/12/2025), mereka harus mengakui keunggulan tim tuan rumah 1-3.Dengan demikian, Gregoria Mariska Tunjung dan kawan-kawan harus puas mendapat medali perak untuk kali keempat beruntun.Hal yang menyesakkan, mereka selalu kalah dari Thailand. Skenario ini sudah terjadi sejak edisi 2019.Sebaliknya, Thailand kian menegaskan dominasi di nomor beregu putri, meraih medali emas ketujuh beruntun sejak 2011.Tim putri Indonesia sejatinya mampu mengawali duel dengan positif, yakni saat Putri Kusuma Wardani menang 21-8, 13-21, 21-16 atas tunggal tuan rumah, Pornpawee Chochuwong.Namun, momentum tak bisa dilanjutkan tiga wakil berikutnya.Ganda putri Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum kalah 18-21, 21-11, 18-21 dari Benyapa Aimsaard/Supissara Paewsampran, sementara Gregoria Mariska Tunjung takluk dari Ratchanok Intanon, 7-21, 15-21.Pada partai hidup-mati, Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspita Sari juga tak mampu melewati Ornnicha Jongsathapornparn/Jhenicha Sudjaipraparat.Mereka tumbang 19-21 dan 18-21, sekaligus memastikan comeback brilian Thailand dengan skor 3-1.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/badminton_putri_perak_f66e2c06ae.jpg" alt="bulu tangkis beregu putri perak sea games 2025"><figcaption>Tim putri bulu tangkis Indonesia hanya mampu meraih medali perak pada nomor beregu SEA Games 2025 usai kalah dari Thailand di final. (Dok. PBSI)</figcaption></figure>Meski belum mampu mempersembahkan hasil terbaik, perjuangan tim bulu tangkis putri Indonesia tetap mendapat apresiasi.Chef de Mission (CdM) tim Indonesia untuk SEA Games 2025, Bayu Priawan Djokosoetono, mengatakan bahwa Gregoria dan kawan-kawan sudah berjuang.Lagi pula, kesempatan belum habis. Mereka masih bisa berburu medali dari nomor perorangan."Alhamdulillah terima kasih atas medali peraknya. Tadi kita lihat sendiri bagaimana mereka semua berjuang maksimal untuk Tim Indonesia," kata Bayu Priawan Djokosoetono."Masih banyak peluang, masih ada tim beregu putra, masih ada nomor perorangan juga yang akan main, semoga yang lainnya bisa terus kasih medali buat Indonesia," tambahnya.Sementara itu, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari, bangga atas kerja keras yang telah dilakukan tim beregu putri bulu tangkis Indonesia.&nbsp;Memang belum sesuai target, tapi perjuangan yang diperlihatkan pantas diacungi jempol."Di atas lapangan itu bercucuran keringat dan air mata. Tadi mereka sampai jatuh-jatuhan. Ini hasil terbaik mereka, kita tunggu medali dari nomor selanjutnya," ujar Raja Sapta Oktohari.Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Erick Thohir, berharap hasil ini tak membuat para pemain berkecil hati.&nbsp;Kekalahan justru harus dijadikan pelecut untuk bangkit lebih kuat di masa depan."Saya melihat langsung kegigihan mereka berupaya memenangkan pertandingan di tengah tekanan lawan dan juga tekanan suporter tuan rumah," kata Erick Thohir.&nbsp;"Kita apresiasi persembahan medali perak ini dan kita terus dorong tim bulutangkis putri kita untuk terus maju dan tingkatkan prestasi," dia memungkasi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Ezf-HOFp2vM?si=BFODcVRAlCbF9t_Y" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tim bulu tangkis putri Indonesia kalah dari Thailand pada final nomor beregu SEA Games 2025, Rabu (10/12/2025).

Badminton

Gagal Persembahkan Medali Emas, Tim Bulu Tangkis Putri Indonesia Tetap Dapat Apresiasi

SKOR.id - Dualisme yang terjadi dalam kepengurusan cabang olahraga (cabor) sepak takraw nasional akhirnya terselesaikan.Itu setelah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) duduk bersama mencari jalan keluar atas arahan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Erick Thohir.Hasilnya, Pengurus Besar (PB) Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia (PSTI) periode 2025-2029 di bawah kepemimpinan Surianto ditetapkan sebagai kepengurusan sepak takraw yang diakui secara nasional dan internasional.Kesuksesan KONI dan KOI dalam menuntaskan persoalan ini mendapat apresiasi dari Erick Thohir.Sang Menpora senang perpecahan-perpecahan yang ada di dunia olahraga tanah air perlahan mampu diredam."Sesuai arahan Bapak Presiden, kita harus menjadi bangsa yang digdaya di bidang olahraga. Tentu hal itu mustahil tercapai jika masih ada perpecahan di dalamnya, karena olahraga semangatnya adalah berjuang dalam persatuan," ujar Erick Thohir."Oleh karena itu, saya sangat mengapresiasi keberhasilan KONI, KOI, dan pengurus cabor untuk duduk bersama, bermusyawarah mencapai mufakat, melakukan introspeksi dan menyelesaikan masalah dualisme di PB Sepak Takraw. Ini artinya semua stakeholder olahraga solid dan satu suara demi prestasi bangsa," dia menambahkan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/menpora_koni_koi_b9ec01eb8b.jpg" alt="erick thohir bersama cdm koni koi"><figcaption>Menpora RI, Erick Thohir, bertemu perwakilan KONI Pusat, KOI, dan Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia untuk SEA Games 2025 di Kantor Kemenpora RI, Jakarta, 9 Desember 2025. (Dok. Kemenpora RI)</figcaption></figure>Namun, pekerjaan belum selesai. Seperti diketahui, sepak takraw hanya satu dari beberapa cabor nasional yang kepengurusannya 'bercabang'.Masih ada tiga cabor lagi yang tak kunjung menemukan kata sepakat di sektor internal.Erick Thohir memberi ultimatum kepada cabor-cabor tersebut untuk segera membereskan konflik sebelum pergantian tahun. Jika tidak, dia akan turun tangan langsung."Saya kembali mengingatkan kepada tiga cabor lainnya, yaitu anggar, tinju dan tenis meja, untuk segera menuntaskan masalah, batasnya akhir Desember ini. Jika masih belum selesai, saya akan ambil alih untuk menyelesaikan agar tidak ada perpecahan lagi demi prestasi olahraga kita," kata Erick."Apalagi cabor yang masih dalam masalah ini juga ada yang masuk dalam 21 cabor unggulan sesuai arahan Presiden. Ayo kita satukan tekad untuk membangun prestasi olahraga, jangan jadikan atlet korban konflik kekuasaan kepengurusan cabor," pungkasnya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/SrlzkkivHU8?si=IoCUz5Yz4nPvK247" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Menpora RI, Erick Thohir, meminta agar cabor lain yang masih bermasalah segera membereskannya sebelum pergantian tahun.

Dualisme Kepengurusan Cabor Sepak Takraw Selesai, Menpora Erick Thohir Apresiasi KONI dan KOI

SKOR.id - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengapresiasi ajang Indonesia Sports Summit (ISS) 2025 yang diselenggarakan Kemenpora. Gubernur Pramono siap bekerja sama dengan Kemenpora untuk mendukung kemajuan industri olahraga di Indonesia.Hal itu disampaikan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat menjadi tamu keynote speaker di ajang ISS 2025, Sabtu (6/12/2025) sore.&nbsp;"Saya apresiasi ISS 2025 ini, Jakarta siap berkolaborasi dengan Kemenpora untuk mendukung kemajuan industri olahraga di Indonesia," kata Pramono di depan Menpora Erick dan Wamenpora Taufik. &nbsp;Menurut Pramono, DKI Jakarta saat ini terus melakukan pembaharuan mengembangkan berbagai fasilitas untuk mendukung sport tourism dan sport industry. Beberapa fasilitas seperti GOR Bulungan, Lapangan Sepak Bola Blok S, dan daerah Sunter terus dilakukan pembaharuan yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk fasilitas olahraga.Beberapa event besar olahraga yang ada di Jakarta sekarang ini menurut Gubernur Pramono akan terus dikembangkan lagi untuk mendukung sport tourism di Jakarta. Salah satunya seperti Jakarta International Marathon."Dua event besar yakni Jakarta International Marathon dan Jakarta Running Festival sekarang pesertanya sudah naik dan sangat besar. Bahkan tahun depan saya merencanakan kedua event tersebut bisa diikuti kurang lebih 40 ribu orang, dengan catatan hadiahnya harus dinaikkan. Dengan begitu dunia akan melihat kita," ujar Pramono.Ke depan, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung akan membuka diri untuk bekerja sama dengan Kemenpora dalam meningkatkan prestasi dan industri olahraga Indonesia.&nbsp;"Saya meyakini bahwa kerja sama yang seperti ini akan mengubah wajah Jakarta. Saya mengajak fasilitas-fasilitas di Jakarta bisa dimanfaatkan juga untuk olahraga seperti skateboard, sepatu roda dan yang lainnya," kata Pramono.Usai menjadi keynote speaker, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bersama Menpora Erick melihat langsung both pamerang industri olahraga di ajang Indonesia Sports Summit 2025.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/CqX0-J3qRzo?si=-QfpHtwXygeyWcOw" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp; &nbsp;

DKI Jakarta saat ini terus melakukan pembaharuan mengembangkan berbagai fasilitas untuk mendukung sport tourism dan sport industry.

Dukung Sport Tourism, Gubernur DKI Jakarta Terus Kembangkan Event Besar Olahraga

SKOR.id - Indonesia harus bisa menjadi kekuatan baru dalam industri olahraga global.Itulah pesan penting yang disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Erick Thohir, saat membuka Indonesia Sports Summit 2025 di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (6/12/2025) siang.Berkaca kepada kesuksesan Amerika Serikat yang menguasai 40 persen industri olahraga dunia, Menpora Erick berharap Indonesia juga mampu bertumbuh di bidang tersebut."Kita harus menjadi kekuatan baru di industri olahraga dunia. Kalau kita mau, Indonesia sebenarnya bisa. Apalagi kita pernah menjadi tuan rumah event kelas dunia, seperti Asian Games 2018, MotoGP, Piala Dunia U-17, hingga Piala Dunia Basket," kata Erick Thohir.Namun, mewujudkan hal tersebut jelas tidak mudah. Oleh sebab itu, Erick mengajak seluruh stakeholder olahraga di Indonesia untuk sama-sama merubah mindset dan persepsi.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/erick_iss_7993959bb0.jpg" alt="erick thohir iss 2025"><figcaption>Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Erick Thohir, berbicara pada event Indonesia Sports Summit 2025 di Indonesia Arena, Jakarta, 5 Desember 2025. (Dok, Kemenpora RI)</figcaption></figure>Dia juga menekankan pentingnya semua stakeholder tersebut bekerja sama, mulai dari tingkat kementerian hingga daerah terutama soal pengambilan kebijakan.Menurut Erick, jika policy maker menghasilkan kebijakan kontradiktif, maka akan susah mengembangkan industri olahraga."Pasti tidak bisa. Kita harus buat kebijakan yang memudahkan tapi taat administrasi. Oleh karena itu di ajang ISS ini saya mengajak semua pejabat di Kemenpora untuk merubah mindset untuk mendukung perkembangan industri olahraga," ujarnya.Lebih lanjut, Erick juga menegaskan bahwa Indonesia Sports Summit 2025 adalah ajang untuk memulai langkah mendukung perkembangan industri olahraga di Indonesia.&nbsp;Dan, menurutnya ini juga menjadi implementasi dalam menyokong program Presiden Prabowo Subianto agar ekonomi Indonesia terus tumbuh."Baru kemarin Presiden Prabowo melepas kontingen Indonesia di ajang SEA Games 2025 Thailand. Dan, Bapak Presiden menyampaikan kalau kita mau jadi negara maju, kita harus membuat ekonomi tumbuh, pertahanannya kuat, dan olahraganya berprestasi," ujar Erick Thohir.Indonesia Sports Summit 2025 diselenggarakan oleh Kemenpora RI untuk memperkuat industri olahraga nasional.&nbsp;Event ini dimaksudkan sebagai platform kolaborasi antara pelaku olahraga, pemerintah, dan generasi muda, serta membangun ekosistem olahraga yang inklusif dan berdaya saing global.&nbsp;Agenda seperti diskusi panel, pameran industri, dan job fair akan diadakan untuk menciptakan peluang baru.Indonesia Sports Summit 2025 masih berlangsung hingga Minggu (7/12/2025).&nbsp;Ini bukan sekadar forum diskusi, tapi juga pintu masuk bagi investasi, inovasi, dan pengembangan sumber daya manusia yang akan memperkuat pondasi masa depan industri olahraga Indonesia.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Ezf-HOFp2vM?si=efDvdz57Vi3rdsXe" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Menpora RI, Erick Thohir, resmi membuka ajang Indonesia Sports Summit 2025 di Indonesia Arena, Sabtu (6/12/2025).

Buka ISS 2025, Erick Thohir Ingin Industri Olahraga Indonesia Jadi Kekuatan Baru di Dunia

SKOR.id - Kontingen Indonesia untuk SEA Games 2025 resmi dikukuhkan jelang berangkat ke Thailand.Prosesi dihelat di Auditorium Wisma Kemenpora RI, Jakarta, Jumat (5/12/2025) siang.Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Erick Thohir, hadir sebagai pembina upacara, didampingi Wamenpora, Taufik Hidayat, dan sejumlah jajarannya.Selain itu, ada pula Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI, atau NOC), Raja Sapta Oktohari, serta Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia untuk SEA Games 2025, Bayu Priawan Djokosoetono.Pada kesempatan tersebut, Erick Thohir meminta para atlet untuk bersungguh-sungguh memberikan upaya terbaik mereka demi mengharumkan nama Indonesia."Kalian harus berjuang untuk harkat martabat bangsa, untuk pengorbanan kalian selama ini, dan juga pengorbanan keluarga kalian," ujar Menpora Erick."Kita harus coba yang terbaik. Apapun target kita hari ini, saat berada di lapangan, berikan segalanya," dia menambahkan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/kontingen_sea_games_d2c8336bc2.jpg" alt="erick sea games"><figcaption>Menpora RI, Erick Thohir (tengah), menghadiri pengukuhan kontingen Indonesia untuk SEA Games 2025 di Auditorium Wisma Kemenpora RI, Jakarta, 5 Desember 2025. (Yogie Gandanaya/Skor.id)</figcaption></figure>Adapun skuad Indonesia menuju SEA Games 2025 mengalami penambahan jumlah. Awalnya 996 atlet, sekarang kontingen Merah Putih menjadi 1.021 atlet.Mereka akan turun dalam 49 dari 51 cabang olahraga yang dipertandingkan.Meski demikian, target yang ditetapkan pemerintah melalui Kemenpora RI tetap sama, yakni 80 medali emas. Indonesia diharapkan finis di posisi tiga besar SEA Games 2025."Ya, 80 emas itu target. Tapi apakah kita berpuas diri dengan 80 emas? Atau dengan perak? Tidak, kan kita mau yang terbaik. Jadi jangan dibalik paradigmanya," kata Erick Thohir."Kami dari Kemenpora siap memberikan yang terbaik untuk kontingen dan atlet. Salah satunya, Kemenpora menyisir anggaran semaksimal mungkin dan mengirimkan atlet sebanyak-anyaknya untuk meraih medali sebanyak-banyaknya juga," lanjutnya.Soal penambahan atlet, Ketua NOC, Raja Sapta Oktohari, mengungkapkan bahwa itu terjadi karena ada penambahan nomor di tiga cabang olahraga."Jadi ada perubahan nomor yang ditambahkan oleh (panpel) SEA Games Thailand 2025. Kami berterima kasih kepada Pak Menpora dan Kemenpora karena last minute, atas perubahan tersebut, ada tiga cabor, atletik, cycling (sepeda), dan fencing (anggar) bertambah. Kami mendapat dukungan dari Kemenpora sehingga dari 996 atlet menjadi 1.021," katanya.Pasca pengukuhan, kontingen Indonesia bertolak ke Istana Kepresidenan untuk dilepas secara resmi oleh Presiden Prabowo Subianto.Setelah itu, mereka akan langsung berangkat ke Thailand karena opening ceremony SEA Games 2025 bakal dilaksanakan pekan depan, tepatnya Selasa (9/12/2025).Beberapa atlet sebenarnya sudah berada di Negeri Gajah Putih karena ada cabang olahraga yang mulai bertanding lebih awal.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Ezf-HOFp2vM?si=BbZlROrNRuOqKBlM" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Menpora RI, Erick Thohir, berpesan agar para atlet berjuang sekuat tenaga untuk mengharumkan nama Indonesia di SEA Games 2025.

Kontingen Indonesia ke SEA Games 2025 Resmi Dikukuhkan, Jumlah Atlet Bertambah Jadi 1.021

SKOR.id - Manajer Timnas U-17 Indonesia, Ahmed Zaki Iskandar, akhirnya membeberkan pengalaman langka yang jarang diketahui publik, perbandingan langsung antara sistem pembinaan PSSI di era Ketua Umum Nurdin Halid dan saat ini di bawah kepemimpinan Erick Thohir.&nbsp;Zaki, yang sudah terlibat dalam beberapa generasi Timnas usia muda sejak 2006, mengaku bahwa pendekatan federasi terhadap pengembangan pemain telah berubah sangat drastis, baik dari sisi metode, dukungan, hingga efektivitas hasil.Zaki bercerita, pada masa Nurdin Halid, kebijakan yang diterapkan adalah mengirim satu tim lengkap U-23 ke Belanda untuk pembinaan jangka panjang di bawah kendali KNVB menuju Asian Games 2006 di Qatar. Tim tinggal selama hampir enam bulan, namun berangkat dalam kondisi minim staf, hanya pelatih, manajer, asistennya, sekretaris, dan kitman.Sebagian besar aspek latihan ditangani penuh oleh KNVB, termasuk nutrisi, pelatih fisik, hingga pelatih kiper. Meski terkesan modern, program itu justru menghasilkan hambatan besar. Mulai dari culture shock, masalah makanan, perbedaan cuaca ekstrem, hingga homesick.&nbsp;“Tekanannya besar, tapi untung waktu itu belum ada sosial media,” ujar Zaki Iskandar, dalam podcast Diskord di kanal Youtube Skor Indonesia.&nbsp;Hasil pertandingan di Asian Games 2006 pun buruk, Timnas yang saat itu dihuni Bobby Satria dan kawan-kawan kalah telak di dua laga awal kualifikasi Grup B. Mereka kalah 0-6 dari Irak dan 1-4 dari Suriah, hingga Zaki akhirnya membuat laporan resmi ke PSSI bahwa program jangka panjang di Eropa kurang efektif untuk kondisi pemain Indonesia.Pengalaman pahit itulah yang membuat Zaki melihat perbedaan besar saat ini, di bawah era Erick Thohir. Menurutnya, PSSI kini tidak lagi memaksakan TC panjang 6–12 bulan di luar negeri. Sebaliknya, federasi membangun ekosistem pelatihan yang lebih manusiawi, terukur, dan diadaptasi dengan kultur Indonesia.TC dilakukan panjang di dalam negeri, dengan sesekali road show ke luar negeri seperti ke Bulgaria dan Dubai.&nbsp;“Metode sekarang jauh lebih cocok. Kami bisa menjaga mental, nutrisi, dan kondisi pemain usia 16–17 tahun yang rawan,” jelas Zaki.&nbsp;Dukungan federasi juga jauh lebih lengkap dari pelatih spesialis, tenaga medis, ahli gizi, hingga psikolog yang selalu mendampingi para pemain.Zaki menegaskan, pengalaman dua era ini membuktikan satu hal penting, model pembinaan tidak bisa copy-paste dari luar negeri. Dibutuhkan adaptasi, kesinambungan, dan pemahaman kultur pemain muda. Ia menyebut metode PSSI era Erick Thohir lebih efektif membangun karakter, kekuatan mental, dan kesiapan kompetitif.“Untuk usia 17–20, TC panjang di dalam negeri sangat ideal. Untuk U-20 atau U-23, barulah pemain bisa dicicil dikirim ke luar untuk memperkaya pengalaman,” ujarnya.Dengan sistem baru yang lebih matang dan terukur, Zaki meyakini fondasi sepak bola usia muda Indonesia kini berada pada jalur yang jauh lebih tepat menuju level yang lebih tinggi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/SrlzkkivHU8?si=1MHewQMvlXrAfYJc" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Manajer Timnas U-17 Indonesia, Ahmed Zaki Iskandar, menilai metode pembinaan yang diterapkan saat ini sudah tepat.

National

Ahmed Zaki Iskandar Ungkap Perbedaan Metode Pembinaan PSSI Era Nurdin Halid dan Erick Thohir

SKOR.id - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggandeng Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) serta Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Kemen UMKM) untuk memperkuat sinergi dalam pengelolaan dan pemanfaatan aset olahraga nasional.Langkah strategis ini diawali dengan pengelolaan 20 stadion yang tersebar di berbagai daerah sebagai proyek percontohan.Menpora Erick Thohir menegaskan bahwa sinergi lintas kementerian ini diperlukan untuk mengatasi persoalan klasik yang selama ini membebani pemerintah daerah, yaitu biaya pemeliharaan fasilitas olahraga yang kerap menjadi beban anggaran."Sinergi ini penting kami lakukan karena fasilitas olahraga yang dibangun oleh pemerintah pusat dan daerah masih menjadi beban anggaran (untuk pemeliharaan), terutama untuk pemerintah daerah," kata Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir kepada awak media di Jakarta, Selasa.Menurutnya, banyak stadion dan sarana olahraga lain yang dibangun dengan dana besar namun tidak digunakan secara optimal, sehingga akhirnya terbengkalai dan kehilangan nilai manfaat.Pernyataan tersebut disampaikan Erick seusai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bersama Mendagri Muhammad Tito Karnavian dan Menteri UMKM Maman Abdurrahman di Jakarta.MoU ini menjadi landasan penting untuk membuka peluang kerja sama komersial antara pemerintah daerah dan dunia usaha profesional dalam mengelola aset olahraga.Sebanyak 20 stadion telah ditetapkan sebagai tahap awal pelaksanaan program ini. Stadion-stadion tersebut meliputi Stadion Bumi Sriwijaya, Indomilk Arena, Stadion Pakansari, Wibawa Mukti, Patriot Candrabhaga, Gelora Bandung Lautan Api, Maguwoharjo, Jatidiri, Gelora Bumi Kartini, hingga Stadion Kanjuruhan.Selain itu, terdapat juga Stadion Surajaya, Gelora Delta, Gelora Madura Ratu Pamelingan, Joko Samudro, Demang Lehman, Segiri, BJ Habibie, Harapan Bangsa, Dimurthala, serta Stadion Utama Sumatera Utara.Erick menjelaskan bahwa jika fasilitas tersebut dapat dikelola dengan baik, stadion tidak hanya menjadi sarana olahraga, tetapi juga bisa dimanfaatkan untuk berbagai acara dan kegiatan ekonomi.Pemanfaatan yang optimal akan memberikan dampak positif, baik berupa pendapatan daerah, pajak, maupun penguatan ekonomi lokal melalui keterlibatan UMKM.Menteri Tito Karnavian menambahkan bahwa sinergi ini bukan hanya untuk stadion, melainkan akan diperluas ke seluruh fasilitas olahraga. Ia menyebutkan bahwa dalam dua minggu ke depan pihaknya akan memantau tindak lanjut pemerintah daerah terhadap MoU tersebut. Jika ada daerah yang bergerak cepat, ia bersama Menpora dan Menteri UMKM siap hadir langsung untuk memberikan dukungan.Pemetaan aset olahraga juga akan dilakukan agar tidak terjadi pembangunan ulang fasilitas yang sebenarnya masih bisa dimaksimalkan. Dengan adanya payung hukum dan kolaborasi ini, pemerintah berharap pengelolaan aset olahraga ke depan menjadi lebih profesional, efisien, dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/8KDeqHN_6pA" title="Arya Sinulingga Jawab Soal Mafia dan Tim Kepelatihan&nbsp;Terbaik - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Langkah strategis ini diawali dengan pengelolaan 20 stadion yang tersebar di berbagai daerah.

Tiga Kementerian Teken MoU Soal Aset Olahraga

SKOR.id - Tiga arahan utama terkait peningkatan kesejahteraan atlet serta penguatan ekosistem pembinaan olahraga nasional diberikan Presiden RI, Prabowo Subianto.Itu diberikan ketika Presiden Prabowo menerima Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Erick Thohir, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (25/11/2025)."Bapak Presiden ingin memastikan kesejahteraan atlet itu menjadi prioritas. Ada tiga hal yang beliau minta saya tindaklanjuti," kata Erick Thohir kepada awak media."Satu, mengenai beasiswa atlet LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) untuk benar-benar nanti dialokasikan seperti apa," ia menambahkan usai pertemuan.Selain beasiswa, disebutkan pula bahwa Presiden Prabowo juga membuka ruang karier bagi atlet berprestasi untuk mengabdi di sektor pelayanan publik.Lebih lanjut, Presiden juga tengah meninjau ulang skema bonus bagi atlet SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade, yang penyusunannya akan dikonsultasikan lebih lanjut dengan Kementerian Keuangan."Ini angkanya belum boleh karena saya mesti konsultasi dulu dengan Kemenkeu karena ini kan kita mesti bikin rencana besar daripada anggaran negara," Erick Thohir menambahkan.Lebih lanjut Presiden Prabowo juga memutuskan adanya payung hukum baru yang akan menjadi dasar fokus pemerintah pada 21 cabang olahraga menuju Olimpiade.Sementara itu, SEA Games dan Asian Games akan menjadi sasaran antara dalam kerangka persiapan jangka panjang."Kita benar-benar harus efisien, tepat sasaran, sehingga pengiriman atlet nanti tidak coba-coba lagi tapi benar-benar semua ada targetnya untuk cabor-cabor yang mengirimkan atlet," ucap Erick.Dalam rangka memperkuat sistem pembinaan, Presiden Prabowo menginstruksikan pembangunan Pusat Olahraga Nasional yang dilengkapi akademi olahraga, fasilitas asrama, sarana latihan terpadu.Serta dukungan layanan kesehatan terbaik bagi para atlet. Fasilitas tersebut disiapkan untuk memastikan para atlet muda tetap mendapatkan pendidikan yang baik sambil menjalani pelatihan intensif."Para atlet muda yang usia 12 tahun jangan putus sekolah, tetapi dia diimbangkan dengan edukasi tapi sembari berlatih sampai dengan jenjang-jenjang karier berikutnya ataupun tingkat prestasi berikutnya," Erick menjelaskan.Ia menambahkan, Presiden Prabowo telah menyiapkan lahan seluas 300 hektare untuk pembangunan kawasan pusat olahraga tersebut. Namun, lokasi persisnya belum dapat diumumkan karena masih dalam proses administrasi."Di situ juga ada fasilitas asrama, lalu ada sarana latihan dan semua kesehatan yang terbaik. Bapak Presiden ingin memastikan atlet kita mendapatkan fasilitas terbaik," Erick memungkasi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Ezf-HOFp2vM?si=9QvH1Zny3cZ0rxtw" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Presiden RI Prabowo Subianto menerima Menpora RI Erick Thohir di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (25/11/2025).

Latest Articles - Erick Thohir